Senin, 11 Januari 2016

KETIKA DOKTER BERTEMU DENGAN PASIEN YANG PURA-PURA SAKIT DAN YANG INGIN MENCARI PERHATIAN

Wajar ketika profesi seorang Dokter dianggap sabagai salah satu profesi dengan presure yang tinggi. Dituntut dalam banyak hal, tanggung jawab besar, belajar sepanjang hayat, beban yang berat dan sering mengorbankan hak-hak yang seharusnya dipertahankan.

tetapi kali ini saya tidak akan membahas tentang yang kelihatan berat dan nyata nya berat. Saya akan membahas sesuatu yang kelihatan ringan tetapi keriki-kerikil kecil seperti ini yang kadang bisa membuat tersandung.

Saya sering sekali menghadapi pasien-pasien yang mempunyai keluhan-keluhan yang seharusnya tidak ada dan tidak termasuk dalam sebuah kondisi pasien tetapi mereka membuat bahwa penyakitnya sangat serius. Sering sekali saya terkecoh untuk hal ini, berulang dan terus berulang. Ini bisa jadi jam terbang saya sebagai seorang dokter yang harus berpacu dengan waktu.

Contoh kecil seperti tadi saya menghadapi pasien seorang anak usia 14 tahun, sesak napas secara tiba-tiba sehabis maghrib. Padahal ketika kemarin masuk dalam kondisi baik dan sadar dengan keluhan demam, dan ada sedikit nyeri pada peut sehingga di diagnosa sementara dengan typhoid fever atau tipus. Ketika setelah itu dilakukan pengecekan darah oleh dokter sebelum saya, semua hasil baik dan ternyata ini cuma observasi demam biasa. tetapi kenapa tiba-tiba barusan ini jadi sesak napas, padahal kondisi sebelumnya baik-baik saja? dan ketika saya melakukan pengecekan oksigen sudah terpasang, kondisi kepala sudah lebih tinggi daripada badan serta ketika pengecekan bising paru-paru semua clear?

Eh ternyata oh ternyata, setelah di teliti sesak napas nya karena psikis yaitu pasien ingin pindah dari ruangan kelas II ke ruangan kelas I. Hal kecil seperti ini benar-benar yang harus di kuasai oleh seorang dokter. Saya benar-benar sangat belajar dari semua pengalaman dari setiap sudut waktu yang terjadi pada saya.

Kebanyakan yang mengalami gangguan psikis dari semua pengalaman saya adalah seorang perempuan. Apa karena wanita memiliki hati yang lembut? atau karena wanita tidak bisa disakiti? atau kah karena wanita itu lebih sensitif daripada seorang pria?

Well ladies, you have to be strong witha what happen...
Everyting will be OKEY.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar